Sulit Menurunkan Berat Badan???

1 comments

Tak sedikit orang yang sudah mencoba berbagai cara untuk menurunkan berat badan namun angka di timbangan tak kunjung turun. Setidaknya ada 6 alasan yang membuat orang sulit menurunkan berat badan. Apa saja?

Menurunkan berat badan bukanlah hal yang mudah bagi beberapa orang. Banyak yang sudah mencoba berbagai cara diet dan olahraga namun belum menunjukkan hasil yang memuaskan.

Berikut 6 alasan yang membuat orang susah menurunkan berat badan, seperti dilansir huffingtonpost, Jumat (4/11/2011):

1. Suka mengandalkan transportasi yang nyaman
Beberapa orang sudah mencoba berbagai macam cara diet, tetapi dia tidak bisa meninggalkan transportasi yang membuatnya nyaman dan malas bergerak, misalnya lebih memilih menggunakan lift ketimbang naik tangga meski hanya 1 atau 2 lantai dan parkir sangat dekat dengan pintu masuk kantor.

Orang menganggap remeh hal-hal kecil ini, padahal jika Anda terbiasa naik tangga di tempat kerja, mall atau di rumah, itu sudah bisa membakar lemak hingga 225 kalori atau lebih. Berjalan sedikit jauh dari tempat parkir sudah membakar 30 kalori.

2. Tak bisa meninggalkan diet soda
Banyak orang yang ingin menurunkan berat badan lebih memiliki diet soda karena menganggap minuman bersoda tersebut tidak mengandung kalori dan bisa membantu diet. Sayangnya, penelitian saat ini menunjukkan kemungkinan adanya hubungan antara konsumsi pemanis buatan pada diet soda dan berat badan.

Sebuah penelitian di jurnal Diabetes Care menemukan bahwa konsumsi harian diet soda dikaitkan dengan risiko 36 persen lebih besar terkena sindrom metabolik dan 67 persen risiko lebih besar terkena diabetes tipe 2 dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsi diet soda. Studi lain dalam jurnal Behavioral Neuroscience menemukan bahwa konsumsi produk yang mengandung pemanis buatan menyebabkan kenaikan berat badan akibat perubahan proses normal fisiologis tubuh.

3. Terbiasa mencium makanan dan makan di depan televisi
Mencium dan merasakan makanan adalah salah satu kenikmatan utama dari kehidupan. Sayangnya, sebuah studi 2010 di Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa menambahkan rangsangan selama waktu makan tidak hanya meningkatkan jumlah makanan yang dikonsumsi tetapi juga meningkatkan jumlah kalori.

Selanjutnya, sebuah studi 2004 di American Journal of Lifestyle Medicine menemukan hubungan antara menonton televisi, obesitas dan sindrom metabolik. Makan di meja makan bersama keluarga dan rekan kerja bisa mengurangi jumlah kalori yang masuk ke tubuh Anda.

4. Teman Anda tidak mendukung
Meski Anda giat melakukan usaha untuk menurunkan berat badan, namun bila teman-teman tetap menggoda dan tidak mendukung program diet Anda, maka Anda akan sangat sulit dan butuh usaha ekstra untuk bisa menurunkan berat badan.

5. Menjadi 'liar' saat akhir pekan
Anda mungkin melakukan diet ketat selama hari kerja namun menjadi 'liar' dan makan apa saja yang mengandung kalori tinggi di akhir pekan. Penurunan berat badan adalah masalah angka, ketika Anda mengonsumsi lebih sedikit kalori dari kalori yang Anda keluarkan, maka Anda akan berhasil menurunkan berat badan.

Tapi ketika di akhir pekan Anda menjadi 'liar' dengan makan banyak kalori sedangkan tak banyak energi yang Anda keluarkan untuk menonton televisi atau hanya sekedar tidur-tiduran, maka jelas berat badan Anda akan naik kembali.

6. Tidur kurang dari 5 jam
Tidur sangat baik untuk menyegarkan otak, kulit dan membantu menurunkan berat badan. Sejumlah besar penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur mengubah hormon pencernaan yang bertanggung jawab untuk kelaparan dan sinyal kenyang. Kurangnya tidur dapat menyebabkan hilangnya kontrol terhadap rasa kenyang sehingga membuat Anda akan makan lebih banyak. Tidurlan 6-8 jam setiap malam untuk mendapatkan produktivitas tubuh yang baik, termasuk membantu menurunkan berat badan.

sumber:detikhealth

Dari Nyopet sampe Ngerampok

0 comments
Dua bulan terakhir banyak sekali berita di TV meliput kekerasan yang terjadi di dalam angkutan umum -khusunya di wilayah ibukota. Aksi yang melibatkan sejumlah kawanan pencopet ini sebenarnya sudah sering terjadi sejak sepuluh tahun silam -saat saya sendiri masih sibuk bolak-balik ngangkot untuk acara perkuliahan. Saya pun pernah sekali mengalami tragedi ini.

Saat itu, saya duduk di pojok kursi -buritan belakang. Lalu, seorang bapak yang juga duduk di pojok berhadapan langsung dengan saya menjatuhkan koin ke bawah tempat duduk saya (kolong bangku angkot). Modus ini mungkin sudah pasaran, jadi saya tidak perlu melanjutkan adegan demi adegan yang dilakukan bapak tersebut. Namun, tiba-tiba handphone saya -yang kebetulan saya taruh di kantong jeans sebelah kiri- sudah keluar 2/3 dari kantong.

Jika, saya bilang HP saya itu keluar dengan sendirinya, maka cerita ini akan bernuansa mistis. Tapi, tidak demikian keadaannya. Sang pencopet yang ada dalam angkot tidak cuma satu, tapi lebih dari 3 orang. Dan, kawanan itupun sudah mempunyai tugas masing-masing.

Untunglah, saya segera tersadar bahwa HP saya sedang jadi target kawanan. Dan, saya pun tidak bisa berbuat apa-apa khawatir kawanan itu bertindak lebih jauh jika saya teriak. Itulah penggalan pengalaman yang saya alami di angkutan umum berkaitan dengan judul di atas.

Sekarang, kawanan itu kembali beraksi dengan cara yang lebih tidak manusiawi. Korban yang kebetulan wanita tidak hanya dilucuti harta bendanya. Tapi, mereka dengan nafsu biadabnya memperkosa korban beramai-ramai. Bahkan -demi menutup jejak- mereka dengan tega menghilangkan nyawa sang korban.

Di beberapa trayek angkutan umum ibukota, sopir/kernet juga ikut terlibat. Mereka bekerja sama dalam melakukan kejahatan ini.

Tulisan ini ada berdasarkan pengalaman saya pribadi serta penuturan kerabat yang juga pernah jadi korban.

Trayek angkutan umum yang mesti diwaspadai :
Cikokol ke arah Ciledug (Tangerang) dan Ciledug ke arah Kebayoran Lama (JakSel).

Mudah-mudahan info ini bermanfaat.


Copyright © Beranda Kita - Blogger Theme by BloggerThemes