Demi Sebuah Ide


Akar dari semua karya yang tercipta adalah ide. Terlebih lagi, jika karya itu merupakan masterpiece, pastilah ide brilian yang menjadi motor dari karya tersebut. Tapi, masalahnya adalah.. bagaimana cara/kiat mendapatkan ide sesuai yang diharapkan???
Sebagai pekerja non-formal (non-kerah putih) yang selalu berkutat dengan pencarian ide (Idea Creator), sungguh sulit jika kita bekerja di bawah tekanan. Maksud?!?, Ya. Entah tekanan itu bersifat kasat mata, Masalah. Atau dapat terlihat juga berasa, Penyakit. Saat masalah datang, entah dari mana asalnya dan mengganggu sensor-sensor motorik yang ada di balik jidat, maka jangan nekat mencari ide untuk membuat sebuah karya. Alangkah lebih baiknya kita mencari ide untuk menyelesaikan masalah yang mengganggu pikiran terlebih dahulu. Lalu, Penyakit. Hmmm..., kadang bikin jengkel kalau tiba-tiba penyakit mendera saat otak lagi fresh-freshnya buat diajak browsing ide (tapi, tergantung jenis penyakitnya juga sih). Dan, penyakit yang paling mematikan namun dapat menjadi sumber inspirasi adalah Sakit Hati.

Dan, saya coba memaparkan beberapa kiat untuk mendongkrak ide kita yang kadang sering mogok (menurut pengalaman pribadi):

1. Makan Cemilan, bagi beberapa orang ngemil dapat meningkatkan kinerja otak, dan cemilannya pun harus mengandung gizi yang cukup. Jadi, bukan sembarang cemilan. Karena, saat rongga mulut kita bergerak (ngemil) akan memberikan waktu rileks pada pada bagian otak yang berfungsi untuk berpikir. Tapi, tidak disarankan bagi yang memiliki masalah berat badan lho, hehehe.

2. Mendengarkan Musik Favorit, sudah menjadi rahasia umum bahwa alunan musik yang tidak monoton (variatif) akan membuat kita lebih asyik (santai) dalam mencari ide-ide kreatif.

3. Rokok dan Kopi (bagi yang suka), entah dari mana alasan konkret bahwa zat yang terkandung dalam rokok dan kopi dapat meningkatkan kinerja otak. Tapi, bagi sebagian besar orang, khususnya cowok beranggapan rokok dan kopi dapat memberikan suasana berbeda saat mereka mencari ide-ide kreatif. Dan saya tidak menyarankan bagi yang tidak biasa / atau mengidap "penyakit" untuk mengkonsumsi rokok dan kopi ini.

4. Tempat Yang Kondusif, ini bisa dimana saja. Termasuk tempat-tempat yang sejuk dan tidak ramai. Entah itu villa di pegunungan, ruang kamar, bahkan toilet sekalipun. Karena beberapa penulis karya sastra banyak yang beranggapan toilet adalah gudang ide, wkak!

5. Jika ke-empat point tersebut di atas dilakukan dalam satu waktu, mungkin akan memberikan hasil yang maksimal.

Segitu dulu mungkin tips yang berkaitan, sisanya tinggal ditambahkan oleh kawan-kawan sekalian. Selamat mencoba!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jadilah orang bijak, untuk tidak spamming dalam komentar.

Copyright © Beranda Kita - Blogger Theme by BloggerThemes